Peduli Covid 19, PT Sabang Merauke Persada berbagi kepada warga

Padang,Panjipost.com, - Presiden Joko Widodo telah menetapkan pandemi COVID 19 sebagai Bencana Nasional pada Senin 13 April 2020. Hal ini  dilatarbelakangi oleh dampak Corona yang berpengaruh pada hampir seluruh aspek kehidupan Bangsa Indonesia.

Pemerintah pun sudah mulai memutuskan untuk pengalihan semua DAK (Dana Alokasi Khusus) menjadi Anggaran Pembantu untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid 19.

Fonny Aslim owner PT Sabang Merauke Persada (PT SMP) mengatakan pembagian sembako di hari pertama bulan ramadhan ini, kepada warga terdampak merupakan wujud kepedulian PT SMP guna meringankan beban mereka.

“Kita salurkan beberapa paket sembako bagi warga dan para buruh yang merasakan dampak wabah covid -19. 

Dengan kegiatan ini kita harapkan bisa membawa manfaat untuk meringankan beban hidup warga terdampak,” jelas Fonny, Jumat (24 april 2020).

Dengan adanya pemberlakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) untuk mencegah penyebaran virus Corona, maka tentunya berdampak pula terhadap perekonomian masyarakat,maka dari itu untuk mengatasi kesulitan masyarakat, Kami harapkan dengan sedikit bantuan ini, dapat meringankan beban saudara saudara kita yang terdampak di tengah Pandemi ini.

"Ini kami lakukan murni hanya sebagai bentuk kepedulian, tanpa ada unsur politik dan do'akan agar kami dapat rezki agar kami bisa berbagi lagi kepada sesama, Jelas Fonny.

Fonny juga berharap hal serupa setidaknya juga dilakukan oleh para saudara saudara kita yang diberi kelebihan rezki untuk bisa juga saling berbagi dalam membantu warga yang tengah terdampak pandemi Covid

 19 ini.

Terkait sembako yang dibagi-bagikan oleh PT SMP (Sabang merauke persada), nelson  salah seorang warga yang menerima bantuan menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh PT SMP ini sangat patut diacungi jempol. "Ditengah pandemi COVID 19 seperti sekarang ini, semua kalangan pasti terdampak dari segi ekonomi.

Terimakasih,  sudah ikut merasakan  dan peduli kepada kami ujar nelson penuh rasa haru.(**)