Header Ads

Lanud Sutan Sjahrir Gelar Karya Bakti Pengecatan Ulang Monumen Pesawat RI-003



Padang,Panjipost.com, - Sambut Hari Bakti TNI Angkatan Udara ke-74 tahun 2021 kali ini, Lanud Sutan Sjahrir mengirimkan tim untuk melaksanakan karya bakti berupa pengecatan monumen pesawat Avron Anson RI-003 yang merupakan salah satu monumen bersejarah yang berlokasi di Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam, provinsi Sumatera Barat, Kamis, (29/7/2021). 

Kegiatan ini digelar berkerjasama dengan pemerintah Provinsi Sumbar, pemerintah kabupaten Agam, tokoh masyarakat nagari Gadut serta elemen masyarakat lainnya. 

Sekilas sejarah pesawat Avro Anson RI-003 ini dibeli dari hasil sumbangan kaum ibu (amai-amai) di Bukittinggi pada saat itu. Kaum ibu ini tergerak meyumbangkan emas yang dikenakannya atas ajakan Bung Hatta pada Bulan September 1947, untuk membeli pesawat terbang yang bertujuan guna menembus blokade ekonomi Belanda di Sumatera Barat yang sangat menyengsarakan rakyat. Kaum ibu-ibu rela melepaskan perhiasan gelang, kalung, anting bahkan cincin kawin yang sedang mereka kenakan. 

Hanya dalam tempo 2 Bulan yaitu pada bulan November 1947 terkumpulah emas sebanyak kurang lebih 15 Kg atau satu kaleng biskuit. Emas inilah yang digunakan untuk membeli pesawat Avro Anson milik seorang mantan penerbang RAF bernama Paul H. Keegan, warga negara Australia, yang saat itu berada di Songkhla, Thailand Selatan. Nomor registrasi awal pesawat ini adalah VH-BBY yang kemudian diubah menjadi RI-003. Komodor udara Iswahjudi dan Komodor Udara Halim Perdana Kusuma ditugaskan untuk menerbangkan pesawat tersebut.

Sayangnya pesawat ini mengalami accident di daerah tanjong hantu, Malaya dalam penerbangan dari Songkhla kembali ke Bukittinggi dan menyebabkan gugurnya kedua Pahlawan TNI AU tersebut. Untuk mengenang pengorbanan yang besar dari rakyat Bukittinggi khususnya kaum ibu serta pahlawan TNI Angkatan Udara yang gugur pada tahun 1970.

Karya bakti ini dimulai sejak tanggal 13 Juli 2021 sampai dengan 29 Juli 2021. 

Lanud Sutan Sjahrir mengirimkan tim dari seksi Fasint dibantu personel Pos TNI AU Gadut. Adapun tahapan pengecatan ulang dimulai dari pembersihan airframe pesawat, penambalan bagian-bagian yang korosi dilanjutkan dengan pengecatan. Warna cat yang dipilih adalah silver, sesuai dengan livery pesawat aslinya di era perang dunia II. Sedangkan decal yang digunakan disesuaikan karena memang belum ditemukan dokumen yang jelas tentang decal asli pesawat tersebut. 

Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga bukti-bukti sejarah perjuangan para pendahulu TNI AU yang bersama-sama rakyat berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia, sehingga nilai-nilai luhur, rela berkorban dapat terus dikenang oleh generasi muda yang akan datang. Pemerintah daerah kabupaten Agam, tokoh masyarakat, komunitas pemuda serta elemen masyarakat lainnya juga secara antusias membantu kegiatan ini dengan mengirimkan beberapa tenaga pemotong rumput untuk membersihkan lingkungan sekitar monumen. 

Harapan ke depan tentunya monumen pesawat RI-003 yang bersejarah ini dapat dijaga dan dirawat bahkan dikembangkan menjadi museum sekaligus ikon perjuangan Rakyat Sumatera Barat Bersama dengan TNI Angkatan Udara, jelas Komandan Lanud Sutan Sjahrir di sela-sela kegiatan tersebut. 

Selama pelaksanaan kegiatan, Komandan Lanud Sutan Sjahrir selalu mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat tetap melaksanakan protokol kesehatan secara ketat yang telah diberlakukan pada masa PPKM saat ini.*Pen SUT 

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website WWW.Panjipost.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Andi Woo