OP SDA BWSS V Padang Lakukan Pengerukan Kolam Retensi Ulak Karang
Tahun ini melalui Satker OP, BWSS V Padang melakukan pengerukan sedimen di Kawasan Ulak Karang Kota Padang.
Dengan anggaran senilai Rp. 2.716.186.500, Pemeliharaan Berkala Polder/Kolam Retensi Ulak Karang Retarding Pond dilaksanakan oleh CV. Anugrah Abadi.
Pengerukan lumpur akibat sedimentasi ini bertujuan untuk menghindari pendangkalan serta memastikan aliran air terjaga dan meminimalisir potensi banjir di kawasan tersebut.
Ramli warga sekitar mengaku sangat senang dengan adanya program dari balai wilayah sungai V Padang yang tahun ini melakukan pengerukan diwilayahnya.
"Ya, kita sangat senang dengan adanya kegiatan yang dilakukan oleh BWSS V PADANG ini", ungkap Ramli kepada Panjipost.com.
Lebih lanjut Ramli mengatakan dengan adanya pengerukan sedimen ini pendangkalan akibat sedimentasi bisa teratasi dan kita juga berharap nantinya ada juga program dari BWSS V Padang untuk menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata air kota padang papar Ramli.
Terpisah, Nur Aprianto dari CV.Anugerah Abadi menjelaskan kalau progres pekerjaannya hingga sekarang sudah mencapai 23 persen.
"Lebih kurang pengerukan sedimentasi sungai ini sudah dilakukan sekitar 3 ribu kubik dari 13 ribu kubik yang harus dikerjakan", sebutnya.
Dan titik pembuangan sedimen kita kordinasikan di Kawasan Lanud Padang," ungkap Nur Aprianto yang didampingi Iman Sejati konsultan supervisi di Ulak Karang, Padang.
Terkait angkutan sedimen, kita menggunakan lapisan pada seluruh dump truk sehingga sedimen tidak berceceran di sepanjang jalan dan kita targetkan untuk pengerukan sedimen sekitar 84 trip/ hari ungkap Nur.
Mengatasi debu yang mungkin disebabkan oleh (sedimen cair), kita lakukan penyiraman minimal 2 kali dalam satu hari, jelasnya.
Kita berupaya melaksanakan pekerjaan sesuai aturan dalam kontrak kerja dan estetika lingkungan, sebut Nur Aprianto.
Post a Comment