Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan darurat pemerintah tentang masalah keamanan

Panjipost.com

Paris (Internasional),-Presiden Prancis Emmanuel Macron mengadakan pertemuan darurat pemerintah tentang masalah keamanan setelah protes hari Sabtu berubah menjadi kerusuhan di Paris.

Pertemuan di istana presiden Elysee di Paris termasuk Perdana Menteri Edouard Philippe dan Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner.

Menteri Lingkungan Francois de Rugy, yang bertanggung jawab atas transportasi dan energi, juga hadir karena protes itu awalnya dua minggu lalu karna kenaikan pajak bahan bakar.

Gerakan "jaket kuning" sekarang melibatkan berbagai tuntutan yang terkait dengan biaya hidup yang tinggi di Prancis. Kekerasan Sabtu adalah kerusuhan terburuk di Prancis dalam lebih dari satu dekade, menurut Associated Press.

Minggu sebelumnya, Macron mengunjungi monumen Arc de Triomphe yang rusak, kemudian bertemu dengan petugas pemadam kebakaran, petugas polisi dan pemilik restoran di tempat terdekat di mana aktivis jaket kuning membakar mobil dan memecahkan jendela ,Sabtu.


Satu orang tewas di rintangan jalan 'Rompi Kuning' di Prancis selatan

Seorang pengendara kendaraan bermotor meninggal semalam setelah bertabrakan dengan lalu lintas yang dibangun karena protes anti-pemerintah "kuning" di Prancis selatan, kata jaksa setempat, Minggu.

Kecelakaan itu terjadi di Arles setelah "sebuah van bertabrakan dengan sebuah truk berat dengan kekuatan penuh sebelum ditabrak kendaraan lain," kata jaksa Tarascon Patrick Desjardins kepada AFP,

Jaksa Prancis menambahkan bahwa kecelakaan itu "terkait langsung" dengan penghadang jalan oleh pengunjuk rasa yang menyebabkan kemacetan lalu lintas sepanjang 10km.

Sebelumnya pada hari Minggu, juru bicara pemerintah Benjamin Griveaux mengatakan bahwa Prancis akan mempertimbangkan memberlakukan keadaan darurat untuk mencegah terulangnya kembali beberapa kerusuhan sipil terburuk dalam lebih dari satu dekade dan mendesak para demonstran damai untuk datang ke meja perundingan.


Sumber;AFP