Header Ads

Hari Suseno: " tidak dibayarkan. berarti dianggap nol".



Padang,Panjipost.com, -  Kegiatan pembangunan jalan lingkungan dibawah pengawasan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Pertanahan Prov Sumbar menjadi sorotan publik.

Pasalnya pembangunan jaling yang disinyalir berasal dari dana aspirasi anggota DPRD Prov Sumbar,  tepatnya di komplek Kharisma Permai 3, RT01/01 Jihad VI Kubu Dalam Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur, disebut sebut pengecorannya dilakukan waktu hujan lebat dan disinyalir dalam pengerjaanya kurang pengawasan dari pihak terkait.

Ir.Indrawan pengamat pembangunan Sumbar menanggapi hal tersebut mengatakan," semen berguna sebagai pengikat pada komponen beton. Didalamnya berupa agregat, pasir dan kerikil (split), sehingga menjadi satu kesatuan.

"Bila semen berkurang, maka peranan semen sebagai pengikat agregat pada produk beton pun menurun. Tentunya akan mengurangi kualitas dan kekuatan beton yang  sudah dirancang, "jelasnya.

"ketika kita melakukan pengecoran saat hujan, apalagi ketika hujan lebat, sangat diyakini kualitas dan mutu beton akan terpengaruh".

"Pengerjaan pengecoran  beton pada jalan di saat hujan lebat bisa berpengaruh kepada campuran bahan baku produksi beton. Karena agregat split, pasir dan bahan semen sangat besar resikonya tidak bisa menyatu. Saat beton mengeras kualitasnya akan tidak bagus," beber Indrawan.

Terpisah, Hari Suseno PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) DPRKPP  Sumbar pada  kegiatan tersebut ketika dikonfirmasi tindakan apa yang diambil pihak dinas mengatakan, " tidak dibayarkan sebanyak yang terkena hujan, berarti dianggap nol" ,ungkap Hari.
Sedangkan Volume pekerjaan yang terkena hujan lebih kurang sekitar 5 -8 kubik (**)

Nb: Hingga berita ini diturunkan pihak media masih berupaya untuk mengkonfirmasi pihak terkait lainnya 

Tidak ada komentar

Selamat datang di Website WWW.Panjipost.com, Terima kasih telah berkunjung.. Semoga anda senang!! Tertanda Pemred: Andi Woo