Karantina Balikpapan Musnahkan Buah dan Benih Impor dari Delapan Negara

Panjipost.com

Balikpapan – Karantina Balikpapan kembali musnahkan sejumlah komoditas pertanian asal luar negeri yang tidak dilengkapi sertifikat kesehatan dari negara asal. Selain itu Balikpapan bukan merupakan pintu pemasukan terhadap buah dan sayuran segar. Total komoditas yang dimusnahkan mencapai 53 kilogram (kg), terdiri dari buah, bibit, benih tanaman, beras dan sayuran. Seluruhnya dimusnahkan dengan cara dibakar, Kamis (24/01).

Pemusnahan komoditas ilegal ini dilaksanakan di Pangkalan TNI Angkatan Laut Balikpapan. Bersamaan dengan sosialisasi sinergitas kerjasama operasional karantina hewan dan tumbuhan serta pengawasan keamanan hayati di Wilayah Kalimantan Timur. Disaksikan oleh Komandan Angkatan Laut Balikpapan beserta instansi terkait.

Arifin Tasrif, Kepala Pusat Kepatuhan, Kerjasama dan Informasi Perkarantinaan (KKIP) Badan Karantina Pertanian menyampaikan bahwa pembangunan sektor pertanian pada kabinet kerja adalah untuk peningkatan produksi komoditas pertanian. Tentunya dalam rangka swasembada pangan nasional. Namun program tersebut juga akan memiliki ancaman dengan adanya bioterorisme akibat ketergantungan komoditas impor.

"Disini peran karantina pertanian  berfungsi dalam pencegahan masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan dan tumbuhan pada komoditas pertanian," lanjut Arifin.

"Komoditas pertanian yang saat ini akan dimusnahkan berasal dari delapan negara diantaranya Singapura, India, Cina, Thailand, Hongkong, Korea Selatan, Prancis dan Myanmar, yang dibawa oleh penumpang melalui Bandara SAMS Sepinggan, Balikpapan," ujar Syamsu Alam, Kepala Karantina Balikpapan.

"Ingat, sekali penyakit masuk maka selamanya kita akan berteman dengan penyakit tersebut," tegas Arifin.
@FP Karantina